Tarot Penyihir

#0 Arti The Fool ~ Kartu Tarot Penyihir (Witches Tarot)

#5 Arti Kartu Tarot The Hierophant: Kultur adalah Kunci

Kartu Tarot The Hierophant adalah simbol dari kekuatan energi yang berasal dari prinsip-prinsip ketuhanan universal: dapat berupa ajaran agama konvensional, atau berupa spiritualitas nonkonvensional. 

Yang implisit di dalam sumber energi ini adalah jaring-jaring hubungan saling memengaruhi antara berbagai individu yang menganut ajaran yang sama. Karena penanya memiliki hubungan antar-pribadi dengan mereka yang memiliki posisi menentukan dalam ajaran kerohanian yang dianutnya, maka tentu saja hal itu perlu dikultivasikan agar dapat diperoleh manfaat maksimum. 

Dan memang itulah saran dari alam bawah sadar penanya. Jadi, penanya perlu melakukan pendayagunaan dari hubungan-hubungan yang telah ada itu. Caranya dengan menerapkan prinsip-prinsip ketuhanan universal itu di dalam kehidupannya sendiri, atau dengan kultivasi hubungan antarpribadi dengan mereka yang ada di jaring-jaring yang sama.

🔴🔴🔴🔴

✅Kartu tarot The Hierophant juga bermakna tahap perjalanan hidup sebagai "Imam". Ada simbol memegang tongkat (kekuasaan), satu tangan lagi tampak sedang bersabda, ada kunci di bawahnya.

Maknanya adalah setiap manusia hadir dalam kultur atau tata aturan yang hadir sebelum dia. Ini menunjukkan norma, kultur, aturan yang tidak bisa berubah. Persoalan dia cocok atau tidak dengan kultur itu, tetap saja kultur tidak berubah. 

Misalnya, "anda melawan kultur bahwa pacaran atau kawin itu tidak boleh beda agama", maka nilai-nilai itu tidak bisa berubah, baik Anda lawan atau tidak. 

Contoh lain: kultur organisasi yang korup, meskipun anda melawan korupsi, tetap saja situasi itu tidak berubah.

❤️Nah, simbol kunci itu bermakna kultur yang meluas mulai lingkup keluarga, masyarakat, Desa, bangsa, dan negara. Situasi tetap tidak berubah, meskipun anda berusaha melawannya.

🔴🔴🔴🔴

✅✅Latihan Interpretasi:

1. Luangkan waktu mendengarkan atau menonton video ini sambil rebahan di kasur. Ingat, kasur adalah material yang melenturkan kultur. Sekeras-kerasnya kultur, kasur adalah kunci 😊

2. Ajukan pertanyaan kepada diri sediri: "Apakah kelemahan dan kekuatanku?"

Contoh:

💙Kelemahan: aku bersikap fanatis terhadap apa yang aku percayai. Jika aku tinggalkan kepercayaan itu maka orang-orang tidak akan membayar ceramahku. Aku menjadi hilang kekuatan. Aku tak punya kedudukan sosial sebagai selebgram lagi.

💘Kekuatan: aku punya kemampuan komunikasi dengan orang lain. Aku punya kenalan banyak di organisasi bisnis, pemerintahan dan komunitas daring. Teman-temanku adalah mereka yang menduduki posisi penting dan giat berjejaring. Aku bisa menjembatani pandangan mereka dan harapan masyarakat yang sering tidak terpahami. Dari kegiatan komunikasi berjejaring aku dipercaya melakukan kegiatan yang sama-sama menguntungkan.

Komentar